Jumat, 23 Januari 2009

Keutamaan Al Qur’an (02)

Dari Aisyah r.ha. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang ahli dalam al Qur’an akan berada bersama malaikat pencatat yang mulia lagi benar, dan orang yang terbata-bata dalam membaca al Qur’an sedang dia bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali. (HR. Bukhari, Nasa I, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Orang yang terbata-bata membaca al Qur’an akan memperoleh pahala dua kali; satu pahala karena bacaannya, satu lagi karena kesungguhannya mempelajari al Qur’an berkali-kali. Tetapi bukan berarti pahalanya melebihi pahala yang ahli al Qur’an. Orang yang ahli al Qur’an tentu saja memperoleh derajat yang istimewa, yaitu bersama para malaikat.


Dari Ibnu Umar r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda,”Tidak diperbolehkan iri hati kecuali terhadap dua orang. Orang yang dikaruniai Allah (kemampuan membaca/menghafal al Qur’an), lalu ia membacanya pada malam dan sianghari, dan orang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya pada malam dan siang hari.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, dan Nasa i).

Karena banyak keterangan yang menerangkan bahwa hasad atau iri hati itu hukumnya dilarang. Sebagian ulama mengartikan bahwa hadits di atas sebagai pengandaian. Yakni seandainya hasad atau iri hati itu dibolehkan, maka bolehlah hasad terhadap dua jenis tersebut di atas. Wallahu a’lam.


Mari kita tingkatkan amal dan ibadah kita walau sedikit yang penting istiqamah. Sampaikanlah walau satu ayat.
Semoga bermanfaat.



Kamis, 22 Januari 2009

Keutamaan Al-Qur'an (01)

Keutamaan Al-Qur’an

Dari Utsman r.a., Rasulullah saw. Bersabda , “Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa i, Ibnu Majah).

Dari Uqbah bin Amir r.a. ia menceritakan, “Rasulullah saw. Datang menemuai kami di suffah, lalu beliau bertanya, “Siapakah diantara kalian yang suka pergi setiap hari ke pasar Buth-an atau Aqiq lalu ia pulang dengan membawa dua ekor unta betina dari jenis yang terbaik tanpa melakukan suatu dosa atau memutuskan silaturahmi?” Kami menjawab, “Ya Rasulullah, kami semua menyukai hal itu.” Rasulullah saw. Bersabda ,”Mengapa salah seorang dari kalian tidak ke masjid lalu mempelajari atau membaca dua buah ayat al Qur’an (padahal yang demikian itu) lebih baik baginya daripada dua ekor unta betina, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta betina, dan begitu pula membaca empat ayat lebih baik baginya daripada empat ekor unta betina, dan seterusnya sejumlah ayat yang dibaca mendapat sejumlah yang sama dari unta unta.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).

Shuffah adalah sebuah lantai khusus di masjid Nabawi tempat orang miskin Muhajirin tinggal. Sedangkan Buth-an dan Aqiq adalah nama dua buah tempat di Madinah sebagai pasar perdagangan unta. Orang Arab sangat menyukai unta, terutama unta betina yang berpunuk besar.

Dalam Hadits diatas Nabi saw. Menyatakan bahwa mempelajari beberapa ayat al Qur’an itu lebih baik dan lebih utama dari semua itu bahkan dengan kerajaan seluas tujuh benua sekalipun. Karena semua itu pasti akan ditinggalkan , jika bukan hari ini tentu hari esok saat maut menjemput semuanya terpaksa harus berpisah. Sebaliknya, pahala membaca satu ayat al-Qur’an akan bermanfaat selama-lamanya.

Mari kita tingkatkan amal dan ibadah kita walau sedikit yang penting istiqamah. Sampaikanlah walau satu ayat.
Semoga bermanfaat.