Sabtu, 07 Februari 2009

Keutamaan Shalat (03)


Dari Abu Muslim at Taghlibi r.a berkata, "Aku menemui Abu Umamah r.a. ketika ia sedang berada dalam masjid.
Aku berkata, "Wahai Abu Umamah, sesungguhnya seseorang mengatakan kepadaku darimu bahwa engkau telah mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa berwudhu dengan sempurna, membasuh kedua tangn dan wajahnya, mengusap rambut dan dan kedua telinganya, kemudian ia mendirikan shalat fardhu, maka Allah SWT. mengampuni dosa-dosanya pada hari itu, dosa yang dilangkahkan kakinya, yang dipegang oleh kedua tangannya, yang didengar oleh kedua telinganya, yang dilihat oleh kedua matanya, dan yang dibisikkan oleh hatinya". Maka dia berkata, "Demi Allah, aku mendengar hadits itu dari Nabi Saw. berkali-kali." (H.R. Ahmad - at Taghrib).

Hadits di atas mengemukakan keutamaan dan keuntungan mendirikan shalat fardhu bagi keselamatan dan kebersihan diri kita dari dosa-dosa yang telah kita lakukan, juga hal penting lainnya yang perlu diperhatikan guna mendukung pelaksanaan shalat yaitu thaharah atau berwudhu sebelum melaksanakan shalat.

Tetapi hadits di atas tidak lantas dijadikan alasan bagi kita untuk berani berbuat dosa karena merasa dosa-dosanya akan diampuni Allah dengan melaksanakan shalat.

Utsman r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah seseorang tertipu oleh harapan bahwa semua dosanya akan diampuni dengan shalat, sehingga ia berani melakukan dosa."

Karena walaupun shalat kita diterima oleh Allah SWT, maka sesungguhnya hal itu semata-mata karena kemurahan-Nya. Sedangkan jika tidak diterima, maka kita sendirilah yang mengetahui dengan sebenarnya hakekat shalat dan ibadah kita.

Walaupun shalat sebagai sarana pengampunan dosa adalah pasti, tetapi hanya Allah sajalah yang mengetahui kualitas shalat kita, dan Dia juga yang mengetahui apakah dosa-dosa kita diampuni atau tidak.

Dari Abu Qatadah bin Rib'i r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Aku telah mewajibkan shalat lima waktu kepada umatmu, dan Aku telah berjanji pada diri-Ku, bahwa barang siapa yang menjaga shalatnya pada waktunya, niscaya Aku akan memasukkannya kedalam surga dengan jaminan-Ku. Dan barang siapa yang tidak menjaga shalatnya, maka tiada jaminan baginya di sisi-Ku." (H.R. Abu Dawud dan Ibnu Majah - Durrul Mantsur)

Betapa besar keutamaan shalat, dengan menjaganya seseorang akan mendapat janji dan jaminan Allah SWT. untuk memasuki surga. Namun walaupun demikian, masih banyak orang yang melalaikan dan mengabaikannya. Seandainya demikian keadaan kita, maka kita sendirilah yang menanggung segala kerugiannya, dan kitalah yang menyababkan kebinasaan diri kita sendiri.

Mari kita tingkatkan amal dan ibadah kita walau sedikit yang penting istiqamah.
Sampaikanlah walau satu ayat.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar